Setelah diseleksi dan diciutkan menjadi 10 besar, sampailah pada rangkaian kegiatan penentuan Ketua, Wakil Ketua, dan pengurus DPS lainnya. KPO sebagai komisi yang bertugas dalam pelaksanaan kegiatan ini, sudah melakukan berbagai persiapan menjelang hari-H (hari pelaksanaan debat dan sidang pleno, red). Dibantu dengan calon pengurus itu sendiri, akhirnya segala sesuatu yang diperlukan telah siap sedia.
Sebelumnya, penulis akan menceritakan kegiatan yang dilakukan peserta tadi pagi. Para peserta yang telah lolos 10 besar, segera menyiapkan kertas Ariston dan perlengkapan lainnya untuk membuat sebuah pamflet yang berisikan data peserta yang sudah lolos 10 besar. Selama jam istirahat pertama, mereka disibukkan dengan menempelkan pamflet tersebut di papan pengumuman.
Kemudian pada jam istirahat kedua, mereka dikumpulkan lagi untuk mendapat beberapa pengumuman mengenai persiapan kegiatan esok hari, yaitu debat dan sidang pleno. Dalam pengumuman tersebut, mereka diwajibkan masuk ke sekolah pada sore hari dengan membawa sebuah bahan presentasi mengenai visi dan misi mereka masing-masing untuk kemudian dikumpulkan. Kegiatan sore hari tadi, 27 Agustus 2009 pukul 15.00 WITA hingga pukul 18.30 WITA, begitu padat. Ternyata, para peserta yang harus bekerja keras untuk menyiapkan perlengkapan yang diperlukan esok hari. Wah, senior ini kejam atau baik ya?? Kalau dibilang kejam, tidak juga tuh. Buktinya, hal itu bisa dijadikan pelajaran yang sangat berharga untuk keorganisasian mereka mendatang. Mau tahu apa? Tentu saja nilai kebersamaan atau kekeluargaan, sportivitas, kepemimpinan, dan masih banyak lagi.
Berikutnya adalah kegiatan esok hari, 28 Agustus 2009. Besok, tepatnya pukul 08.00 WITA akan diadakan debat 10 besar calon pengurus DPS, yang kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno untuk menentukan pembagian jabatan masing-masing peserta. Hmmm, kelihatannya acara bisa jadi seru banget nih. Setiap peserta berjuang untuk memberikan yang terbaik dari yang mereka miliki, dan kemudian perwakilan siswa akan memilih siapa salah satu diantara mereka yang akan diangkat menjadi Ketua DPS.
Ok, penulis bocorin deh. Tahun ini, peserta dari kelas XI yang lolos ke 10 besar hanya 3 orang. Sehingga sisanya (7 orang) adalah siswa kelas X. Bisa dibilang, mereka ini adalah yang terbaik dari calon-calon pengurus DPS lainnya. Permasalahannya, ke tangan siapakah jabatan Ketua akan diberikan?? Sebab nantinya kepengurusan ini akan membantu kinerja dewan guru di sekolah dalam mengatur kegiatan siswa bersama OSIS. Jadi, ada beberapa pesan penulis kepada warga SMANSA Singaraja. Apa saja sih?
Pertama, pilihlah yang sesuai dengan hati nuranimu. Jangan asal pilih. Kegiatan siswa yang dilakukan di sekolah belum tentu bisa berjalan lancar tanpa adanya mereka. Kemudian, jangan menilai mereka hanya dari penampilan atau luarnya saja. Dari tes wawancara yang telah dilakukan, fisik ternyata tidak mencerminkan phsikis. Jadi, jangan karena si A cantik atau ganteng, Anda memilih dia. Dan terakhir, ingatlah bahwa tugas mereka adalah penyambung lidah antara siswa dengan guru. Kesimpulannya, tanpa mereka SMANSA tidak akan ada artinya.
Bagaimana?? Sudah siap memilih?? Ok, kelangsungan kegiatan tahun depan ada di tangan Anda. Pilihan yang tepat dapat membawa SMANSA Singaraja menuju masa depan yang lebih baik. Wujudkan rasa demokrasi di SMANSA Singaraja. Bravo SMANSA…
Salam Penulis…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar diketik di sini yach...