Sebuah kerajaan di mana para Dewa hidup dan menikmati hidup. Yupz.. Olympus Para Dewa sudah melewati 3 hari perjalanan menuju ke kerajaan tercinta. Butuh perjuangan untuk melewati malam-malam melelahkan. Mari kita ingat lagi…
Sebelum hari pertama dimulai, semua berkumpul di SMANSA untuk menjalani persiapan MOS. Saatnya menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Diawali dari pencarian Ton. Lima kertas yang memuat nama calon siswa (casis) disebar di 5 tempat berbeda. Semua berpencar mencari ‘identitasnya’ masing-masing. Beberapa jam kemudian semua sudah berkumpul bersama keluarga masing-masing. Zeus, Hera, Apollo, Athena, Poseidon, dan Aphrodite. Suatu saat nanti akan tiba waktunya untuk membuktikan Ton manakah yang akan memegang tahta Olympus. Tidak ada kata ”kakak”. Yang ada hanya kata ”Raka” dan ”Rai”. Semua Raka Rai diperkenalkan pada hari pertama, walau ada 2 orang yang belum diperkenalkan. (apa ada yang hafal semua?)
Perjalanan pun dimulai. Berbekal “makanan yang dibenci orang botak”, ”kue anak pertama”, dan ”minuman 8997008670088, 600 mL”, semua memasuki lapangan dan menundukkan kepala diiringi lagu yang sudah tak asing bagi siswa SMANSA, ”implora”. (Mau lagunya?? download disini atau disini!!). Masing-masing pleton diberikan beberapa warna tersendiri. Ada Putih, Hijau, Kuning, Biru, Merah, dan Hitam.
Hari kedua. ”Calon Siswa” atau ”CASIS” membawa bekal : ”Makanan 19450817-0102-9002”, ”makanan dengan hit song hilang ingatan”, dan ”minuman yang memiliki neutron yang sama”. Tiada hari tanpa tugas. Begitulah budaya yang ingin diperkenalkan Panitia kepada casis. Seperti kata Bapak Kepala Sekolah kita tercinta, ”di SMANSA tidak ada yang siswa yang bersantai”. Tugas-tugasnya pun dapat dilihat di beberapa postingan Panitia beberapa hari yang lalu.
Beberapa siswa juga diberikan kehormatan untuk menerima ”nama sayang” dari raka-rai, seperti ”Bontang”, ”Kupit”, ”Boncel”, ”Demit”, dan lain-lain. (Bontang gimana Bhs Balinya?) Jangan tersinggung dulu ya... Itu semua ungkapan rasa sayang dari raka-rai. Back to pleton. Eksistensi masing-masing pleton dapat dilihat dari yell jalan mereka.... Kalo kamu ngeliat sendiri mungkin kamu tau pleton mana yang terfavorit! Hehe... Setiap casis pastinya menjagokan pletonnya masing-masing.
Hari terakhir. Yah... Tak terasa MOS akan berakhir di hari ketiga. Padahal masih banyak tugas-tugas yang belum dituntaskan. Tak ada waktu lagi untuk mengumpulkan tugas. Tinggal menunggu siapa siswa kelas X yang remidi MOS. (Hmm, nilai masing-masing bisa dilihat). Tak hanya itu, nilai-nilai yang selama ini diperjuangkan akan menjadi modal untuk bisa menjadi ”King and Queen of Olympus” (huaa penasaran!). Bekal untuk hari terakhir ini : ”si Aku setelah berendam lengkap dengan bajunya”, ”kue yang selalu ditiduri”, dan ”teh yang berasal dari gunung”. Ehem, salah seorang casis telah mengingkari janjinya (membagi jagung dengan raka-rai)!!
Sore hari........ Yak tiba waktunya untuk mempersiapkan atraksi! Pukul 16.00 WITA penonton yang tak lain adalah siswa dan alumni SMANSA mulai memadati lapangan ”cokelat”. Bener banget! Hari terakhir adalah Hari Penutupan MOS. Seperti sudah menjadi tradisi, di hari terakhir akan diadakan Lomba Yell dan Upacara Api Unggun (gak nyangka penonton banyak banget). Tahun ini sedikit berbeda karena api unggun diadakan di lapangan ”cokelat”.
Okay tiba waktunya untuk Adu Yell! Casis sudah berbaris. Pleton 1, 3, dan 5 berkoalisi untuk melawan pleton 2,4, dan 6. Casis dan penonton sama hebohnya! Riuh penonton yang bersorak-sorai bisa mengalahkan suara casis. Setelah berjuang beberapa menit akhirnya Ton 2 gugur. Disusul oleh pleton 5. Perjuangan tak berakhir begitu saja. Namun pleton 3 juga tak bisa melanjutkan perjuangan. Tinggallah Ton 1 yang melanjutkan perjuangan kawan-kawannya melawan Ton 4 dan 6!!! Hhhhh.... Akhirnya Zeus gugur juga... Athena dan Aphrodite masih berkutat di lapangan. Akhirnya... Dengan kekuatan sinar mata yang kiap, Aphrodite pun keluar sebagai pemenang!! Tahta ”adu yell” diserahkan kepada Aphrodite (slamet ya!).
Malam Api Unggun dimulai. Sebelumnya Bapak Kepala Sekolah kita telah menutup MOS tahun ini dan melantik calon siswa menjadi siswa SMA N 1 Singaraja secara resmi. Tak ada lagi kata ”raka-rai”, tak ada lagi panggilan ”casis”. Semua bersaudara. Seperti kehadiran anggota keluarga baru. Adik baru kami. Selamat datang putra putri terbaik Singaraja...!
Api Suci memasuki lapangan. Dan..... Bwhuzzzz!! Api pun menyala!!! Semua penonton tampak mengingat hari-hari dimana pertama kalinya mereka menyaksikan penyalaan api unggun di SMANSA. Atraksi berupa spontanitas dari masing-masing Ton dimulai. Ada yang menyampaikan rasa terima kasih mereka selama MOS, ada pula yang menyampaikan pesan dan kesan mereka yang terdalam tentang perjalanan MOS. Seru bgt!! Kemudian, tibalah saatnya mengumumkan King and Queen of Olympus. Dan.... King of Olympus jatuh pada “Effendy Tandoko” dari Poseidon!!! Dan yang layak mendampinginya sebagai Queen of Olympus adalah “Karina Meilawati Eka Putri” dari Zeus!! Tak hanya siswa, hasil poling untuk raka-rai terbaik dan terjahat juga diumumkan di malam yang sama. Raka terbaik jatuh pada ”Raka Ady Sumiarta” dan Rai terbaik jatuh pada ”Rai Dinda”. Langsung saja untuk raka terjahat jatuh pada ”Raka Yogi” dan rai terjahat jatuh pada ”Rai Intan”. Bagaimana itu bisa terjadi ya?? Masih ingat?? Seberapa jahat dan baiknya mereka??
Yahh... Sinar api unggun mulai melemah. Itu tanda agar siswa baru yang telah dilantik harus segera pulang kembali ke rumah masing-masing. Menyisakan kenangan bagi siswa dan raka rai. Sebelum keluar sekolah, acara siraman (mandi bunga) pun dilakukan.
Terima kasih kepada seluruh siswa yang sudah mendukung terlaksananya kegiatan ini ya. Mohon maaf bila ada perlakuan yang tidak berkenan. Trima kasih.... (Untuk siswa kelas X yang remidi MOS, bisa dilihat dibawah ini)
Ton Zeus
Ton Hera
Ton Apollo
Ton Athena
Ton Poseidon
Ton Aphrodite
wua....postingan'x kren bgt...
BalasHapusaq jd ingt lg pas api unggun...m'harukan kali..
lo bisa pampangin fto'x dunk....
Waoow~~ COol~~^^
BalasHapusyow, foto2 menyusul..
BalasHapuskpn nyusul'x???
BalasHapusgpl yo...huahahahahaha...
bah,,, kok baru lse mos jadi kea gini yach?? badah..badah...badah
BalasHapus